Langsung ke konten utama

PSAK no. 24 : Imbalan Pasca Kerja (employee Benefit)

Dalam dunia akuntansi dan keuangan, PSAK ini merupakan trending topic untuk yang berkecimpung dalam pekerjaan ini. Di laporan keuangan di tahun 2015 ini, terdapat sedikit perbedaan dibandingkan dengan tahun sebelumya, yaitu perubahan atas PSAK 24 tentang Imbalan Kerja yang akan di nilai kembali/ restated (tahun 2013 dan 2014). Pada tahun laporan keuangan, sebagian besar laporan keuangan yang berbasis PSAK akan melakukan penyesuaian kembali terutama untuk di bagian akun pos, dan yang biasanya “Laporan Posisi Keuangan” hanya dicompare dengan 1 tahun sebelum (2 kolom) menjadi 3 kolom, berikut perbedaannya :
-          Liabilitas imbalan jangka panjang di posisi Liabilitas (Financial Position)
-          Beban Imbalan Kerja yang berada di Profit or Loss
-          Other Comprehensive Income (yang awalnya berada di Laporan Perubahan Ekuitas) menjadi di Profit & Loss.
Apa itu Imbalan Kerja?
:: Seluruh bentuk pemberian dari entitas atas jasa yang diberikan oleh pekerja
Imbalan kerja jk panjang lainnya?
:: Imbalan kerja yang diharapkan akan diselesaikan seluruhnya sebelum dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan tahunan saat pekerja memberikan jasa terkait.
Imbalan kerja jk pendek?
:: Imbalan kerja yang jatuh tempo ≤12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa.
Imbalan pascakerja?
::  imbalan kerja yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya.
Program imbalan pascakerja?
:: pengaturan formal/informal dimana entitas memberikan imbalan pascakerja bagi satu atau lebih pekerja.
Program iuran pasti?
::  entitas membayar kpd pengelola dana, tidak ada kewajiban entitas untuk membayar iuran lebih lanjut jika pengelola dana tidak cukup membayar jasa
Perubahan yang signifikan dalam PSAK 24 adalah tentang :
-          Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria
-          Perubahan komponen imbalan pasti dan aset program
-          Persyaratan pengungkapan
Perubahan Lainnya
-          Imbalan kerja jangka pendek
-          Pesangon
-          Perubahan penting lainnya
Komponen liabilitas imbalan pasti dan asset program
a.      Biaya Jasa kini
Kenaikan nilai kini kewajiban imbalan pasti pasti atas jasa pekerja dalam periode berjalan
b.      Biaya Jasa Lalu: perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, sebagai akibat dari amandemen program (pemberlakuan awal atau pembatalan, atau perubahan, program imbalan pasti) atau kurtailmen (penurunan signifikan yang dilakukan oleh entitas dalam hal jumlah pekerja yang ditanggung oleh program). (PSAK 24 R 2013)
c.      Keuntungan / kerugian atas penyelesaian
karena penyesuaian perbedaan asumsi dan dampak perubahan asumsi
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian adalah perbedaan antara:
     Nilai kini kewajiban imbalan pasti yang sedang diselesaikan, sebagaimana ditentukan pada tanggal penyelesaian
     Harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh entitas sehubungan dengan penyelesaian tersebut. (PSAK 24 R 2013)

Alasan Perusahaan menerapkan PSAK 24:
  • Accrual basis, perusahaan harus mempersiapkan (mencadangkan/ mengakui) liabilitas (utang) untuk imbalan yang akan jatuh tempo nanti.
  • Tidak ada kewajiban yang tersembunyi, apabila di laporan keuangan perusahaan tidak ada account imbalan kerja, maka secara tidak langsung perusahaan sebenarnya “menyembunyikan”kewajiban untuk imbalan pasca kerja.
  • Arus kas di perusahaan, Perusahaan lebih baik mengurangi laba yang diperoleh setiap periode berjalan, dibandingkan mengeluarkannya secara langsung ketika terdapat keryawan yang purna tugas.
        PSAK 24 telah mengatur tata cara perhitungan beban imbalan kerja yang terdapat unsur ketidakpastian tersebut dengan menggunakan ilmu Aktuaria. Aktuaria adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan kombinasi dari ilmu statistik, matematika dan ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan suatu nilai dengan data dan asumsi yang telah ditentukan.

      Meskipun dalam PSAK 24 tidak disebutkan keharusan menggunakan jasa konsultan aktuaria untuk menentukan beban imbalan kerja, alasan professionalisme, independensi dan efisiensi menjadi dasar perusahaan menggunakan jasa aktuaris.

      Dalam penyusunan laporan keuangan audited perusahaan, auditor melakukan cek validasi laporan aktuaris atas perhitungan PSAK 24, apakah sesuai dengan PSAK 24 yang dikeluarkan oleh DSAK-IAI atau belum.
 
Biasanya perusahaan akan menggunakan jasa actuarial dalam hal penghitungan imbalan kerja ini.

Objek dari PSAK 24:
    - Karyawan tetap dalam suatu perusahaan, 

Data yang dibutuhkan dalam penghitungan:
  - Nama karyawan
  - Tanggal lahir karyawan
  - Tanggal masuk karyawan ketika kerja
  -  IBPA pada tanggal laporan keuangan  
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khittah Palembang dan Ponorogo (Muhammadiyah)

  Matan Khittah Palembang Muhammadiyah pertama kali memperkenalkan konsep khittah Khittah Palembang dirumuskan pada masa kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur tahun 1956 – 1959. Isi Matan Palembang  1.        1.  Menjiwai pribadi anggota dengan ibadah, iman, akhlak dan ilmu pengetahuan 2.        2.  Melaksanakan uswatun khasanah 3.        3.  Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasI 4.        4.  Memperbanyak dan mempertinggi mutu amaL 5.        5.  Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader 6.        6.  Mempererat ukhuwah islamiyah 7.        7.  Menuntun penghidupan anggota Matan Khittah Ponorogo Setelah dekade-dekade sebelumnya, 20-50 an masih mencari bentuk berbagai landasan ideologisnya, pada dekade 60-an tepatnya tahun1969 Muhammadiyah menghasilkan produk yang memuat tentang politik. Ya, dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo lahirlah Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 singkatnya disebut “Khittah Ponorogo”. Khittah ini la

Mengenal Lapping & Kitting

Perusahaan industri, jasa maupun dagang sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control ).              Pentingnya mengembangkan program audit yang mencakup prosedur menyeluruh untuk mengaud

Lirik Lagu Terimakasih Ustadz

Alangkah indah masa kecilku Ngaji al Qur’an riang selalu Tiada hilang dari ingatan Sungguh indah berkesan Betapa mulya ustadz-ustadzku Tiada pernah engkau mengeluh terimaksih untuk ustadzku atas bimbinganmu Reff: Ya Allah dengar do’aku Lindungi ustadzku Terimalah jasa-jasaNya Ampuni Dosanya Lagu inilah yang dipakai di TPA kami untuk melakukan wisuda kelulusan santri-santri TPA Bila ingin meminta lagunya bisa meminta ke penulis. Salam, Intan