Langsung ke konten utama

Gubernur BI: Inflasi Tahun 2011 Enam Persen

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memperkirakan inflasi 2011 akan berada di kisaran 6 persen jika cuaca selama setahun kedepan terus membaik dan mendukung produksi bahan makanan. "Jika perekonomian Amerika Serikat dan Eropa membaik dan cuaca juga membaik serta capital inflow tetap ada, maka inflasi masih sekitar 6 persen," kata Darmin usai peresmian Gedung Bank Indonesia Pontianak, Rabu (26/1).
Mengenai cuaca, Darmin mengatakan jika musim selama setahun ke depan tidak seekstrim sekarang, target pencapaian inflasi 6 persen itu bisa tercapai. "Tapi sekarang kita tidak bisa asumsikan musim, apakah sampai Desember akan lebih jelek lagi atau justru terkena kekeringan," katanya.
Sementara mengenai ekonomi Amerika Serikat, Darmin menilai saat ini sudah berkembang lebih baik, meski mereka belum mengubah kebijakan "quantitative easing" yang menggelontorkan dolar AS ke seluruh dunia. Darmin mengakui pelemahan mata uang dan indeks harga saham hampir di seluruh negara banyak disebabkan karena kekhawatiran investor akan tingginya laju inflasi pada tahun ini.
"Rupiah memang tidak terlalu berat tertekan, tetapi di pasar modal kita memang agak yang terbesar. Ini fakta bahwa inflasi memang terjadi, ditambah persepsi pemilik dana asing bahwa inflasi akan terjadi terus," katanya. Darmin memperkirakan tekanan inflasi akan lebih tinggi dibanding tahun lalu akibat kombinasi berbagai faktor yang saling mempengaruhi, sehingga untuk menjaga stabilitas keuangan BI harus melihat tiga faktor yaitu capital inflows, inflasi, dan BI rate. Ketika ditanya mengenai kemungkinan suku bunga atau BI rate akan dinaikkan untuk menahan laju inflasi, Darmin mengatakan hal itu yang memang diinginkan pasar, terutama pemilik dana asing.

SEmoga saJa bsog 6 % kLO bisa KuraNg dari Itu ia pak GubernuR BI,,

(^_^)

Komentar

  1. inflasi tahun 2010 kmaren brapa c emg e?

    apa gk trlalu muluk2 tuh target jd ke 6%??

    BalasHapus
  2. tahun ini jga 6 %an koQ,,

    6% masih standar

    BalasHapus
  3. Owwhhh..
    Trus knapa gk nyoba menekan sampe 5% gt??

    BalasHapus
  4. yiah,, namax juga ekonjomi,,

    tergantung permintaan dan penawaran,,

    khan gak tentu kyk gto ntu,,

    mdah"an aj bisa ditekan,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lapping & Kitting

Perusahaan industri, jasa maupun dagang sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control ).              Pentingnya mengembangkan pr...

Lirik Lagu Terimakasih Ustadz

Alangkah indah masa kecilku Ngaji al Qur’an riang selalu Tiada hilang dari ingatan Sungguh indah berkesan Betapa mulya ustadz-ustadzku Tiada pernah engkau mengeluh terimaksih untuk ustadzku atas bimbinganmu Reff: Ya Allah dengar do’aku Lindungi ustadzku Terimalah jasa-jasaNya Ampuni Dosanya Lagu inilah yang dipakai di TPA kami untuk melakukan wisuda kelulusan santri-santri TPA Bila ingin meminta lagunya bisa meminta ke penulis. Salam, Intan

PSAK no. 24 : Imbalan Pasca Kerja (employee Benefit)

Dalam dunia akuntansi dan keuangan, PSAK ini merupakan trending topic untuk yang berkecimpung dalam pekerjaan ini. Di laporan keuangan di tahun 2015 ini, terdapat sedikit perbedaan dibandingkan dengan tahun sebelumya, yaitu perubahan atas PSAK 24 tentang Imbalan Kerja yang akan di nilai kembali/ restated (tahun 2013 dan 2014). Pada tahun laporan keuangan, sebagian besar laporan keuangan yang berbasis PSAK akan melakukan penyesuaian kembali terutama untuk di bagian akun pos, dan yang biasanya “Laporan Posisi Keuangan” hanya dicompare dengan 1 tahun sebelum (2 kolom) menjadi 3 kolom, berikut perbedaannya : -           Liabilitas imbalan jangka panjang di posisi Liabilitas (Financial Position) -           Beban Imbalan Kerja yang berada di Profit or Loss -           Other Comprehensive Income (yang awalnya berada di Laporan Perubahan Ekuitas) menja...