Langsung ke konten utama

Pahlawan Muslim Jadi Nama Kota di Amerika Serikat

edikit orang yang tahu, dari mana asal nama Elkader, sebuah kota di Iowa, Amerika Serikat. Menurut seorang sesepuh warga, Frederique Boudouani, semula nama kota berpenduduk 15 ribu orang itu adalah Pony Hollow.


Elkader dihuni orang pertama kali pada tahun 1836 ketika Elisa Boardman dan Horace Bronson menetap di tepi Turkey River di Pony Hollow. Boardman membuka lahan pertanian pertama dan bersama-sama dengan penghuni awal lainnya membangun sekolah. Bersama Timothy Davis, John Thompson, dan Chester Sage ini memaparkan rencana untuk komunitas mereka yang secara resmi pada tanggal 22 Juni 1846. Mereka menamai kota baru itu menjadi Elkader.

Mengapa Elkader? Di kota itu, pernah tinggal seorang warga keturunan Aljazair, bernama Abd el-Kader, seorang Muslim. Anak muda ini terkenal alim, jujur, dan ringan tangan membantu warga lain.

Ketika era kolonialisme, ia memimpin orang-orang dalam perlawanan terhadap kolonialisme Perancis antara 1830 - 1847.

Dia juga dikenal secara luas untuk tindakan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa ribuan orang Kristen lokal dan diplomat asing di Damaskus. Semua tindakannya, dalam perang dan damai, dilakukan sesuai dengan apa yang ia yakini sebagai kewajiban seorang Muslim.

Sejak 2000-an, nama Elkader kembali mengemuka. Warga kota itu mempromosikan kembali pesan-pesan kehidupan Abd el-Kader dan contoh tentang keberanian moral, kemurahan hati, semangat belajar, dan toleransi bagi Amerika.

Di Elkader, warganya dikenal saling peduli. "Kami tak ingin globalisasi atau apapun namanya mengikis nilai-nilai ini," kata Kathy Garms, relawan pada The Abd el-Kader Education Project.

Menurutnya, kehidupan heroik Abd el-Kader sangat relevan untuk hari ini. "Ia adalah tokoh yang pernah membuat decak kagum Presiden Lincoln, Queen Victoria, Paus Pius IX serta jenderal Prancis, dan para pemimpin Kristen," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khittah Palembang dan Ponorogo (Muhammadiyah)

  Matan Khittah Palembang Muhammadiyah pertama kali memperkenalkan konsep khittah Khittah Palembang dirumuskan pada masa kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur tahun 1956 – 1959. Isi Matan Palembang  1.        1.  Menjiwai pribadi anggota dengan ibadah, iman, akhlak dan ilmu pengetahuan 2.        2.  Melaksanakan uswatun khasanah 3.        3.  Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasI 4.        4.  Memperbanyak dan mempertinggi mutu amaL 5.        5.  Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader 6.        6.  Mempererat ukhuwah islamiyah 7.        7.  Menuntun penghidupan anggota Matan Khittah Ponorogo Setelah dekade-dekade sebelumnya, 20-50 an masih mencari bentuk berbagai landasan ideologisnya, pada dekade 60-an tepatnya tahun1969 Muhammadiyah menghasilkan produk yang memuat tentang politik. Ya, dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo lahirlah Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 singkatnya disebut “Khittah Ponorogo”. Khittah ini la

Mengenal Lapping & Kitting

Perusahaan industri, jasa maupun dagang sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control ).              Pentingnya mengembangkan program audit yang mencakup prosedur menyeluruh untuk mengaud

Lirik Lagu Terimakasih Ustadz

Alangkah indah masa kecilku Ngaji al Qur’an riang selalu Tiada hilang dari ingatan Sungguh indah berkesan Betapa mulya ustadz-ustadzku Tiada pernah engkau mengeluh terimaksih untuk ustadzku atas bimbinganmu Reff: Ya Allah dengar do’aku Lindungi ustadzku Terimalah jasa-jasaNya Ampuni Dosanya Lagu inilah yang dipakai di TPA kami untuk melakukan wisuda kelulusan santri-santri TPA Bila ingin meminta lagunya bisa meminta ke penulis. Salam, Intan