Langsung ke konten utama

Business? It's Easy mnurut YM


Rabu, 3 Desember 2012. Ada seminar Business? It’s Easy do UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kebetulan yang ngisi seminarnya Ustadz idola ane, Ustadz Yusuf Mansur, ane bareng temen ane datanglah ke seminar itu,

Di dalam seminar itu Ustadz YM cerita tentang kisahnya nyata Pak Syafi’i dan istrinya yang asal beliau dari Surabaya. Cerita ini diperoleh YM ketika dia transit di Bandara,  kebetulan pak Syafi’i ini dalam satu pesawat dengannya.
Setelah turun dari pesawat, Pak Syafi’i ini menghampiri YM dan meminta beberapa waktu untuk cerita istilahnya curhat kepada YM.

Awal cerita beliau cerita dia pernah mengikuti seminar YM, dan waktu itu bulan Februari hari Selasa malam, YM cerita sedekah, dia bersama istrinya mengikuti seminar dan membawa uang 1 juta. Uang 1 juta itu tabungan dari hasil penjualan. Ceritanya ni Pak Syafi’i ama istrinya ini punya warung dan mereka masih ngontrak untuk nempatin tempat tinggalnya. Nah, untuk bayar kontrakan.nya itu butuh duit 1,4 juta, dan mereka berarti untuk bayar kontrakannya tinggal 400 ribu untuk kekurangannya, karena udah punya duit 1jt dari tabungan. Nah, ketika seminar YM ini, barangsiapa yang mau mensedekahkan duitnya, bakalan balik 700 kali lipat 1 minggu kemudian, bener aja pak Syafi’i ini mensedekahkan duit 1 jutanya untuk sedekah itu, padahal istri.nya dah cemberut abis mukanya pas si bapak mau sedekahin duit tabungannya itu. 1 minggu berlalu, duitnya pun belum balik juga 5x lipat, 4 minggu kmdian berlalu, tinggal 1 minggu lagi harus bayar kontrakannya, istrinya ini beberapa hari tak mau bicara ama pak Syafi’i karena saking dongkol.nya. Dalam waktu 1 minggu sebelum di usir dari kontrakannya, Pak Syafi’i ngajak istrinya untuk cari rumah, Pak Syafi’i betul saja cari rumah di lingkungan elit, digedor dah salah satu pintu rumah,
“ tok, tok, tok, Assalamu alaikum”, Pak Syafi’i mengetuk pintu. Istrinya dibelakang pak syafi’i karena malu.
“nggak usah masuk pak, rumahnya gede banget”. Omong istrinya
“nggak papa, umi, kita coba saja” pak Syafi’i #kalem
“permisi, apakah rumah ini dijual?” , tanya pak Syafi’i
“ Iya, silakan masuk”, jawab pemilik rumah
Tibalah diruang tamu, Pak Syafi’i dan istrinya tak lupa diberikan minuman
“Ok, pak harga rumah ini berapa ya, pak?” tanya pak Syfi’i
“700 juta, pak” jwab pmilk rumah
Lantas Bu Syafi’i pun reflek dan menggadeng pak Syafi’i untuk bergegas seakan menyuruh  mengajak pergi dari rumah itu.
Duit 1 juta aja nggak punya apalagi 700 juta, bisa mati pingsan aq disini, dalam hati istrinya.
“bentar umi, sebentar, ajak Pak Syafi’i
“Pak, bagaimana kalau 500 juta?” pak Syfi’i menawar
“kalau 500 juta udah ada yang nawar lebih, pak . tukas pmilik rumah
“Bagaimana kalau 600 juta , pak? “ tawar Pak Syafi’i lagi
Istri Pak Syafi’i menggegam erat tangan pak Syafi’i kode kalau dia jengkel dengan ucapan Pak Syafi’i ini. Di benak istrinya berdo’a, moga pemilik rumah gak nge’iya’in.
“Iya, Pak, boleh mau dibayar berapa tahun, pak?” omong pemilik rumah.
“2 bulan tunggu saya 2 bulan lagi disini” jawab Pak Syafi’i
“lunas atau angsuran, pak”, tanya pmilik rumah lagi
“langsung saya bayar lunas” jawab kalem pak Syafi’i
Istrinya serasa tersambar petir mendengar jawaban pak Syafi’i tersebut. Makin gila aja ni suamiku, bilang dalam benaknya.
“bisa, tinggalkan no.hp?” pmilik rumah tanya
“saya tidak perlu meninggalkan no. Hp”, jawab Pak Syafi’i
“Lantas bagaimana saya menghubungi Anda? “ tanya lagi
“Tunggu saja 2 bulan lagi, kalau saya tidak kesini berarti rumah ini bukan rezeki saya” jawab Pak Syafi’i
Selesai sudah obrolan hari itu.
1 minggu berlalu, berarti Pak Syafi’i dan istrinya diusir dari kontrakannya. Kemudian, beliau memilih tinggal di daerah pengungsian Sidoarjo dan melanjutkan usaha warungnya disana.
Beberapa hari kenudian, datanglah seseorang dengan jas datang, sebut saja pengusaha.
“Pak, kalau saya pesan nasi bungkus Bapak bisa memenuhi pesanan untuk semua Korban Lumpur disini, tanya pengusaha
“Bisa, Pak” jawab Pak Syafi’i
“Ok, mulai besok Bapak siapkan nasi bungkus untuk pengungsi disini dan siapkan banyak tenaga kerja ya, pak” ucap pengusaha
“Insya Allah pak, berapa bungkus, pak?” tanyanya
“16.000 bungkus setiap pagi, siang, malam, dan berarti 1 hari 48.000 bungkus”, jawab pengusaha
Pak Syafi’i dan istrinya serasa tak bisa bernafas mendengar jawaban pengusaha itu, 16.000 men, dia dalam hati bingung gimana cara beli karet gelangnya dimana ya??? Isi hati Pak Syafi’i
“Terus pembayarannya bagaimana, pak? Pak Syafi’i tanya
“Langsung lunas sebesar 1 M, jawab pengusaha
Ceritanya duit 1 M udah ada ditangan Pak Syafi’i dan istrinya, sesuai janji pak Syafi’i ama pemilik rumah yang dulu didatengin, dibayar lunaslah tuh rumah 600 juta, LUNAS, brarti masih 400 juta khan ya, o iya, dulu Pak Syafi’i ini janji kalo dpt duit 10 % nya dikasih untuk istrinya untuk besarin warungnya, brarti masih 300 juta. Sesuai kesepakatan awal pas seminar YM khan beliau ngomog 700 kali lipat brarti seharusnya hanya 700 juta yang diperoleh, nah 300 juta nya itu kata pak Syafi’ mengatakan yang 300 juta bukan haknya dan dikembalikan lagi untuk sedekah, dan sampai saat ini pun keluarga Pak Syafi’i fidup berkecukupan rumah bagus, mobil merek Hammer, Kuda Merah pun dah dirumahnya, ketika dia bikin pabrik 11 M pun, Pak Syafi’i memberi surat kpada YM bahwa pabrik itu hanya YM yang harus membukanya atau meresmikannya. Subhanallah.

Inti dari cerita diatas :
Bersabar, banyak beribadah, shalat tepat waktu, kalau bisa shalat malam, kalau gak bisa shalat malam ya Dhuha, dan yang paling penting itu Sedekah. Inget ya, Allah itu mencintai kita, Believe it! Allah akan memberikan rezekinya jika kita berusaha, berdo’a, dan yang pnting tawakal.
Jangan lupa setelah dikasih rezeki itu bersyukur.
Mungkin itu sedikit cerita ketika ane dapat seminar dari YM, kalau ada kesalahan atau kekurangan cerita, ane minta maaf. Karna ane juga cuman manusia biasa yang tentunya masih bahyak kesalahan.
Di malam itu, banyak sekali yang mau bersedekah. Nyatanya para akhwat banyak yang memberikan sedekah perhiasannya, dan para ikhwan ada juga yang meyedekahkan sepeda motor, tak habis pikir, gimana coba mereka balik dari seminar itu, jalan kaki.kah?nebengkah? entahlah, yang mereka tau mereka bahagia karena mereka dapat sedekahin hartanya untuk orang yang membutuhkan. Anak-anak penghafal Qur’an, Apartemen Umrah dan Haji, Subhanallah, bisnis dunia akhirat tuh, Tetep Maemunah yaa #ehh Istiqomah maksudnya. :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lapping & Kitting

Perusahaan industri, jasa maupun dagang sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control ).              Pentingnya mengembangkan pr...

Lirik Lagu Terimakasih Ustadz

Alangkah indah masa kecilku Ngaji al Qur’an riang selalu Tiada hilang dari ingatan Sungguh indah berkesan Betapa mulya ustadz-ustadzku Tiada pernah engkau mengeluh terimaksih untuk ustadzku atas bimbinganmu Reff: Ya Allah dengar do’aku Lindungi ustadzku Terimalah jasa-jasaNya Ampuni Dosanya Lagu inilah yang dipakai di TPA kami untuk melakukan wisuda kelulusan santri-santri TPA Bila ingin meminta lagunya bisa meminta ke penulis. Salam, Intan

PSAK no. 24 : Imbalan Pasca Kerja (employee Benefit)

Dalam dunia akuntansi dan keuangan, PSAK ini merupakan trending topic untuk yang berkecimpung dalam pekerjaan ini. Di laporan keuangan di tahun 2015 ini, terdapat sedikit perbedaan dibandingkan dengan tahun sebelumya, yaitu perubahan atas PSAK 24 tentang Imbalan Kerja yang akan di nilai kembali/ restated (tahun 2013 dan 2014). Pada tahun laporan keuangan, sebagian besar laporan keuangan yang berbasis PSAK akan melakukan penyesuaian kembali terutama untuk di bagian akun pos, dan yang biasanya “Laporan Posisi Keuangan” hanya dicompare dengan 1 tahun sebelum (2 kolom) menjadi 3 kolom, berikut perbedaannya : -           Liabilitas imbalan jangka panjang di posisi Liabilitas (Financial Position) -           Beban Imbalan Kerja yang berada di Profit or Loss -           Other Comprehensive Income (yang awalnya berada di Laporan Perubahan Ekuitas) menja...