Mungkin
perkenalanku dengannya sudah dari semenjak aku lahir ke dunia yang hanya
sementara ini, yang hanya untuk
menumpang beberapa saat sebelum menuju dunia yang kekal di alam akhirat sana.
Perkenalkan namanya Kusuma Praba Wardani, dia wanita kelahiran 6 Februari 1988,
dia kakak perempuanku namun tidak kandung, beliau anak dari pakdeku ( kakak
laki-laki ayahku ). Sejak kecil kami bermain bersama dengan saudara-saudara
kami yang sekakek dan nenek yang sama, waktu itu memang saudara yang perempuan
hanya kami berdua saja yang lain laki-laki semua, masih ada kenangan foto itu
tersimpan di rumah dengan rapi, betapa indahnya waktu itu, hingga menjelang
SMA.
Ketika
aku SMA mulailah kami berdua beranjak dewasa menjadi sosok perempuan yang ingin
menjadi pioneer untuk perubahan. Wanita yang tangguh, inisiatif, dan mencoba
mencari hal yang baru dan nantinya akan berguna untuk anak cucu kita nanti.
Siang itu, aku main ke rumahnya, tercetuslah ide untuk mengulang kembali masa
sebelumya untuk membangun dan mendirikan kembali organisasi “KARISMATIK KAYEN”
, yaitu kumpulan para akhwat Islam daerah Kayen untuk membentuk wadah kajian
Islam yang disitu isinya kajian Islam, berbagi cerita , pengalaman, liburan,
dan lain-lain. Maka terbentuklah “KARISMATIK KAYEN” pada Desember 2008, Mb.
Dani sebagai ketua dan aku sebagai sekretarisnya, pada hari pertama pertemuan
di rumah Mb Dani, dan untuk pertama kalinya kumpulah semua wanita dari seluruh
penjuru Kayen untuk memulai sesuatu tang baru dengan acara yang Insha Allah
diridhai Allah S.W.T. hari demi hari kami berdua organisasi berjalan dengan
lancar dengan pertemuan 1 bulan 1 kali, setelah 1 tahun berjalan kami
memperoleh informasi akan ada hibah dari Pemerintah Kabupaten Sleman untuk
usaha kreatif bagi organisasi-organisasi. Maka dengan itu kami berdua berniat
mengajukan proposal usaha, setiap hari kami bertemu untuk membincangkan usaha yang
akan dbuat, aku, mb Dani, dan Bendahara Karismatik, Yuliana. Walau disela-sela
awal2 kuliah aku waktu itu, aku selalu sempatkan mampir ke rumahnya. Mungkin 1
mingguan kami biki proposal itu, dan tibalah kami mengajukan ke Pengkab Sleman,
setelah 1 bulan menunggu akhirnya kami mendapat surat dari Sleman bahwa
proposal kami diterima dan kami diminta untuk presentasi bisnis kami, hari
Kamis siang waktu itu, setelah beliau mengajar di Mata Air dan selesai aku
kuliah kami bergegas ke Sleman untuk presentasi. Presentasi di depan karyawan
Pemda bagian Perekonomian, men. Huff, kelar juga dah, berdoa terus dah moga
langsung turun deh duitnya, heheheh, setekah beberapa minggu menunggu akhirya
cair juga tuh duit. Kagak sia-sia dah beberapa bulan ini berjuang untuk dapat
duit untuk usaha. Semoga itu duit berguna sebagai usaha nantinya yang dapat
berguna dari kelangsungan hidup organisasi tersebut.
Selain
kita bareng di organisasi Karismatik ini bagaikan duet maut yang tak
terpisahkan. Ketika ada masalah organisasi, ataupun masalah pribadi, kadang
bisa curhat juga dah. Mb Dani ni bagaikan kakak kandungku sendiri. Kita juga
jadi kepanitiaan Islam di Kayen juga, ketika dia jadi koordinator sie
anak-anak, pasti yang jadi tempat curhat ya aku, segala sesuatunya dia yang bagian
pemikirannya dan aku di lapangannya untuk mengkoordinasikan. Istilahnya aku
sebagai penyambung ludah darinya, kadang juga pernah rapat PHBI, yang perempuan
yang masih remaja Cuma kita berdua yang lain para tetua-tetua dewasa baik
laki-laki atau perempuan. Wihhh tak terlupakan. Itu sebgaian kegiatan kita yang
bersama dalam keagamaan di lingkungan sekitar.
Dalam
sisi keluarga, keluarga kami yang terkumpul dari trah Cipto Martoyo, setiap
bulan mengadakan kegiatan yasinan 1 bulan 1 kali, tempatnya selalu berpindah-pindah
dari urutan anak-anaknya dari kakek nenekku. Yang paling kuingat, ketika
membaca Yasin suara kami berdualah yang paling lantang membacakan surat Yaasin,
heheheheheh, kalau misal ada yang salah bacaan atau kurang pastilah keliatan
banget kalau pas salah. Selain itu, pas liburan weekend atau liburan sekolah pasti kita merencanakan untuk liburan
bareng. Yang selalu itu dan rutin walau tak ketika liburan adalah RENANG.
Biasanya formasi yang ikut renang itu, aku, mb Dani, Dian dan Aji ( adikku ),
dan Bela ( Adik Mb Dani ). Biasanya di kolam renang Tirtasari setiap hari Ahad.
Yang ngajarin renang aku ya mb Dani, dari ke 5 orang ini yang jago renang ya mb
Dani ini. Selain Tirtasari kami juga ke Puri Grand Park Bantul tanggal 29 Juni
2012. Suatu hari, aku diajak mb Dani untuk renang di Casa Grande, nah disitulah aku dikenalin
dengan dengan 3 kawannya dari Belanda, disitu juga diajari ama orang Belanda
untuk renang, memang ya orang Belanda ini kalo ngajarin orang gak
setengah-tengah harus lancar betul. Itu cerita ketika berenang. Selain itu kita
juga rekreasi ke Museum Gunung Merapi dengan formasi yang sama. Yang bayarin
tiket masuk, makan setelah masuk museum ya mb Dani ini, karna dia satu-satunya
orang yang sudah bekerja.
Suatu
kegiatan yang juga banyak banget ngehabisin waktu bareng dia itu adalah NONTON.
Mungkin lebih dari 10 film udah kita nonton bareng, baik nonton bareng
keluarga, bareng temennya, bareng temen-temen rumah waktu lebaran, nonton
berduapun pernah, yang jelas dan pasti aku selalu duduk disampingnya ketika
nonton. Terakhir nonton bulan Agustus setelah Lebaran di waktu liburan KKN.q
tahun 2013 nonton moga bunda disayang Allah. Semenjak nenekku meninggal, setiap
lebaran hari pertamapun, kami sekeluarga pasti ngumpul dirumahnya untuk saling
minta maaf.
Sudah lama dia merasakan adanya
benjolan di pa*u**ranya, tapi tidak sakit kalau dipegang tapi keras banget kalo
dipegang ( tapi aku gak pernah pegang lho ) dia yang cerita. Beliau setiap Ahad
pasti melakukan pengobatan di deket Rumah, dan terdeteksi dia sakit ( aduh lupa
namanya) tokso apa ya ?? pokoknya
penyakit karena bulu kucing gitulah, dia pernah bilang dia udah searching di
internet kalau dampak penyakit itu dampaknya bakalan gak bisa punya anak,
lantas dia ngomong ke aku
“
Duh, gimana ya Tan, masak aku gak bisa punya anak besok “ kata dia
“
Yakin , sist, kalau usaha pasti bisa, pasti bisa sembuh sist ”
Akhirnya
setelah pengobatan sana-sini dengan herbal, sembuhlah penyakit tokso yang
dideritanya. O iya dia punya alergi dingin dan alergi debu. Bulan Mei 2012,
benjolan yang di pa*u*ranya katanya makin keras, terus ibuku menyarankan untuk
segera diperiksa ke dokter. Setelah diperiksa ternyata itu tumor namun belum
ganas, dan dokterpun menyarankan untuk
melakukan operasi kecil. Operasipun berjalan dengan lancar di salah satu RS
Internasional , benjolan yang ada sudah terangkat. Namun, beberapa hari setelah
operasi kakakku ini mengalami alergi benang ( koq bisa ya ? ) . pada saat puasa
masih dalam masa pemulihan, dan di bulan Syawwal.pun dia sangat kelihatan
sehat, katanya pun makanan Idul Fitri ini bikinan sendiri semua, masih sempt
bikin walaupun dalam masa pemulihan. Dan pada saat masih libur lebaran, aku,
dia, dian, susi, wulan, bila (adiknya) sempat nonton di 21 nonton Moga Bunda Disayang
Allah, dan sempet minum di Taman Sari, mungkin itulah terakhir aku jalan keluar
bersamanya.
Bulan
September, Oktober, November, Desember, keluar masuklah dia dari rumah sakit,
dari RS satu ke yang lain.nya, anehnya pun diagnosanya beda-beda, ada yang
kelenjar pankreas, tumor tapi belum ganas, dan lain-lain. Pada akhir bulan
Desember 2013 dia sempat pulang ke rumah beberapa saat, akupun ke rumahnya
untuk menengok dan menghibur dirinya agar selalu kuat dan bisa sembuh.
“
Ayo, mba buruan sembuh supaya kita bisa nonton lagi “
“ Iyo, tan, mudah2an yo, wis bosen ki
di kamar tidur terus ”
Di hari itu juga dia juga memberikan uang untuk infak
katanya di organisasi yang dulu kami bentuk bersama-sama. Dan beliau juga
memberikan bahan-bahan hasil karya kami untuk usaha yang kami bikin. Kaget juga
saat macam masrahin ke aku. Waktu itu batuknya semakin menjadi-jadi karena
sudah lama tidak sembuh-sembuh.
Tahun Baru 2014, kami
sekeluarga pun melakukan acara bakar-bakaran jagung, roti bakar di depan
rumahnya. Malam itu, sekeluarga juga bingung karna nafasnya tersengal-sengal
macam sesak nafas, lantas diambilkan oksigen ke tetangga yang punya oksigen.
Selang beberapa hari, mungkin karna nafas yang semakin sesak, beliau di bawa ke
RS untuk penanganan lebih lanjut. Karena RS tersebut dekat dengan kampusku,
Jum;at siang ketika pulang kuliah di semester akhir ini, aku sempatkan menjenguknya kembali,
ketika melihatnya haru kali melihatnya, nafasnya ketika batuk kata dokter harus
ditahan gak boleh sampai terbatuk-batuk suaranya, aku pijitin kakinya, ambilin
minum ketika dia mau minum, selimutin ketika mau diselimutin karna AC yang
mungkin dingin menurutnya. Mungkin 3 jam aku disitu menemaninya. Hari Minggu, dia dipindahkan di RS Umum Yogya
karna RS yang baru ditinggali tersebut sudah menyerah. HAri Selasa, aku bersama
keluarga menengoknya, karna kata saudara-saudara dokter sudah menyerah karna
penyakitnya sudah parah, dan baru ketahuan kalau itu kanker ganas, dan
kankernya sudah stadium 5, hmmm, kaget banget, setelah sampai RS, zzztt,, macam
gak percaya, liat kondisi beliau masih kuat macam gak kenapa-napa, masih bias
ngobrol, dan masih inget nama kami satu persatu, lama juga kami sekeluarga
menemani hari itu, kamipun pulang dengan rasa yang lega karena melihat kondisi
yang masih baik beliau.
Hari Kamis, 9 Februari 2014,
pagi itu aku menjadi asisten dosen Laboratorium Pengauditan di kampusku,
sepulang mengajar, melihat rumah kosong gak ada orang sama sekali, selang
beberapa waktu, ayah ibuku pulang dan cerita kalau dia barusan dari RS jenguk
mb dani karna kondisinya yang makin memburuk. Kata ibuku, badannya sudah dingin
dibagian bawah anggota badan , namun bagian atas mash hangat. Yang tak habis
piker, mb Dani ini menyuruh bu Munir ( ustadzah ngaji di rumah ) untuk membantu
menuntun doa untuknya. Mb Dani katanya ibuku juga nafasnya sudah agak mendingan
dari sebelumnya, waktu itu dokter sudah angkat tangan betul. Dengar cerita itu,
langsung terhelak ni badan, mata bercucuran air mata. Sebenarnya, siang itu
diadakan yasinan bersama untuk mendoakan beliau. Berhubung adikku Dian tidak
bawa motor ke sekolah, aku jemput dah, di sepanjang jalan hanya air mata yang
bercucuran , entah dah barangkali bias nyasar jalan, jalan aja macam gak tentu
arah, tapi sampai juga di sekolahnya, air mata aku hapus supaya gak ketahuan
adikku. Eh pas perjalanan pulang nangis lagi, langsung ku ceritain deh kejadian
mb dani tadi, dia juga nangis juga deh di perjalanan, hampir sampai rumah, kami
melihat saudara-saudara kami berhamburan ke luar rumah, macam mau mencegat
kami, duh pertanda apa ni pikirku, saudaraku ngomong “ Mbakmu sudah nggak ada,
nok aja nangis lho, ati-ati ning dalan “ . hmmm, mana bias tahan nangis waktu
itu, lha kakak yang bener2 deket ama kita berdua bakalan pergi untuk selamanya.
Kamis, 9 Januari 2014 jam 13.30 bertepatan dengan selesai Yasinan beliau
meninggal. Semoga khusnul khatimah , sist. Saudara-saudara, tetangga banyak
yang berkumpul di rumahnya.
Jum’at 10 Januari 2014,
Pemakaman, banyak banget yang nyolatin kamu sist, banyak banget orang yang
dateng untuk pertemuan terakhir denganmu. Kami semua kehilangan sosokmu yang
muslimah, ceria, ramah, pintar, kreatif, pokoknya top abis.
Hari ini, Kamis 6 Februari
2014, ulang tahun ke 26 mu, sist, semoga kamu tenang disana, di tempat yang kekal
abadi bersama Rabb yang lebih menjaga, di jannahNya yang indah nan elok, semoga
yang terbaik untukmu disana, kami disini hanya bisa mendoakanmu.
Terimakasih
segala sesuatu ilmu yang telah diberikan kepadaku, pengalaman bersama, takkan
kami lupa semua kenangan bersamamu.
O iya tadi sore, teman-teman 43 nyekar ke makamku tapi aku gak bisa ikut, mudah2an dilain hari aku bisa mengunjungimu,
Dia pergi untuk diganti..
Dia pergi ada yang lebih baik lagi..
Dia pergi untuk menguatkan hati..
Dia pergi melatih bangkit lagi..
Dia pergi hanya untuk menguji diri..
Dia pergi mengangkat derajat kita pada ILLAHI RABBI..
Dia pergi bukan Akhir segalanya..
Dia pergi ada yang lebih baik lagi..
Dia pergi untuk menguatkan hati..
Dia pergi melatih bangkit lagi..
Dia pergi hanya untuk menguji diri..
Dia pergi mengangkat derajat kita pada ILLAHI RABBI..
Dia pergi bukan Akhir segalanya..
Komentar
Posting Komentar