Langsung ke konten utama

Pidato Fasi Kelas TPA Masjid Nurul Hidayah Kayen

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah wa syukurillah
Wassholatu wassalamu’ala rosulillah, Muhammadin
Wa’ala ‘alihi washohbihi ajma’in
Amma ba’du

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat
Tak lupa sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.  Yang kelak di Yaumul Akhir kita nantikan syafa’atnya.
Dewan yuri yang terhormat, dan Teman-teman yang berbahagia
Perkenankanlah saya Salsabila Bunga Maharani dari TPA Nurul Hidayah Kayen untuk menyampaikan sebuah pidato mengenai “Al-Qur’an Jalan Hidupku”
Hadirin wal hadirot rohimakumullah..
                Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT selain sebagai kitab suci bagi umat Islam, juga menjadi petunjuk bagi umat manusia. Seperti yang telah difirmankan Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 2 sebagai berikut.
                الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ-ذَلِكَ
Artinya: “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
                Dari ayat tersebut kita ketahui bahwa Allah SWT telah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia supaya mereka bertaqwa. Teman-teman apakah itu taqwa? Taqwa  adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
                Tahukah teman-teman bahwa dengan membaca Al-Qur’an dapat menolong kita kelak di hari kiamat? Ya, asal kita mau rajin membaca dan mengamalkan isinya. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
                “Bacalah kamu sekalian Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya.” HR. Ahmad dan Muslim.
                Subhanallah ya teman-teman? Sehingga marilah kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidup kita. Orang yang selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman didalam hidupnya, maka ia akan menjadi orang yang tenang dan damai hidupnya.
                Setiap habis sholat Maghrib, minimal kita membaca Al-Qur’an 5 ayatlah. Atau lebih banyak lebih bagus. Tapi kita juga perlu memperhatikan tajwidnya ya teman-teman. Mana yang harus dibaca pendek atau panjang, lalu mana huruf yang harus dibaca qolqolah, dan yang lainnya. Lalu bagaimana untuk teman-teman yang masih iqra’?
                Tidak apa-apa. Teman-teman tentu mempelajari Iqra’ dengan dibantu Bapak atau Ibu di rumah. Yang penting kita dekat dengan ayat-ayat Allah.
                Selain itu, setiap kita akan melakukan sesuatu, kita harus pertimbangkan dulu. Apakah itu diperbolehkan didalam Al-Qur’an atau malah dilarang. Kalau tindakan itu diperbolehkan, maka kita bisa melakukannya. Namun kalau tindakan itu dilarang, tentu saja kita harus menjauhinya. Teman-teman, jika sudah seperti itu kita sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup sekaligus menjadi manusia yang bertaqwa. Insya? Allah
                Orang yang selalu menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman didalam hidupnya, maka ia akan menjadi orang yang tenang dan damai hidupnya. Teman-teman ingin atau tidak?
Dewan yuri yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia.
                Ada sebuah lagu yang akan saya nyanyikan. Teman-teman yang bisa menirukan ya?
Bila kau jauh dari Al-Qur’an
Hidup Laksana dalam gulita
Tiada pedoman tak tentu arah
Dunia akhrat tidak bahagia

Bila kau slalu dengan Al-Qur’an
Hidupmu pasti akan bahagia
Slamat di dunia damai sejahtra
Di akhirat mendapat surga
                Dari lagu ini semoga dapat memotivasi kita untuk mempelajari Al-Qur’an, karena saya jadi teringat sebuah hadits yang bunyinya:
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
                Semoga kita tergolong orang yang taqwa dan rajin mempelajari Al-Qur’an. Allahumma? Aamiin.
                Dewan yuri yang terhormat, dan teman-teman yang berbahagia. Kiranya cukup sekian yang dapat saya sampaikan, segala kesalahan mohon dimaafkan. Semoga apa yang saya sampaikan tadi bermanfaat. Aamiin.
Wabillahitaufiq wal hidayah
Wa ridho wal inayah
Wassalamu’alaikum wr.wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khittah Palembang dan Ponorogo (Muhammadiyah)

  Matan Khittah Palembang Muhammadiyah pertama kali memperkenalkan konsep khittah Khittah Palembang dirumuskan pada masa kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur tahun 1956 – 1959. Isi Matan Palembang  1.        1.  Menjiwai pribadi anggota dengan ibadah, iman, akhlak dan ilmu pengetahuan 2.        2.  Melaksanakan uswatun khasanah 3.        3.  Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasI 4.        4.  Memperbanyak dan mempertinggi mutu amaL 5.        5.  Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader 6.        6.  Mempererat ukhuwah islamiyah 7.        7.  Menuntun penghidupan anggota Matan Khittah Ponorogo Setelah dekade-dekade sebelumnya, 20-50 an masih mencari bentuk berbagai landasan ideologisnya, pada dekade 60-an tepatnya tahun1969 Muhammadiyah menghasilkan produk yang memuat tentang politik. Ya, dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo lahirlah Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 singkatnya disebut “Khittah Ponorogo”. Khittah ini la

Mengenal Lapping & Kitting

Perusahaan industri, jasa maupun dagang sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control ).              Pentingnya mengembangkan program audit yang mencakup prosedur menyeluruh untuk mengaud

Lirik Lagu Terimakasih Ustadz

Alangkah indah masa kecilku Ngaji al Qur’an riang selalu Tiada hilang dari ingatan Sungguh indah berkesan Betapa mulya ustadz-ustadzku Tiada pernah engkau mengeluh terimaksih untuk ustadzku atas bimbinganmu Reff: Ya Allah dengar do’aku Lindungi ustadzku Terimalah jasa-jasaNya Ampuni Dosanya Lagu inilah yang dipakai di TPA kami untuk melakukan wisuda kelulusan santri-santri TPA Bila ingin meminta lagunya bisa meminta ke penulis. Salam, Intan