Milad at My Family

Setiap perayaan ulang tahun pasti punya ceritanya masing-masing dan punya kesan tersendiri dibalik moment tersebut. Memang gak semua ulang tahun dirayakan dan setiap orang punya pendapat masing-masing untuk event ini. Entah sejak kapan tradisi keluarga kami selalu merayakan perayaan ulang tahun dari setiap anggota keluarga.

Agenda setiap tahunnya:

11 Januari, Ulang Tahun Pernikahan Ayah dan Moms,

Emang Pas Banget tanggal ini dibuatin lagu ama Grup Musik “Gigi” lagi

“11 Januari bertemu menjalani kisah cinta ini,

naluri berkata engkaulah milikku,”

“Bahagia selalu dimiliki, bertahun menjalani bersamamu,

Kunyatakan bahwa engkaulah jiwaku”

Duh emang top banget dah ni lagu, lagu wajib kalo Ulang Tahun Pernikahan Orang Tua kami,

15 Januari, Ulang Tahun Dian Ramadhani Samodra Wijaya, adik perempuanku, selang 4 hari dari Ulang Tahun Pernikahan Orang Tua, Wedding Anniversary, Ini dia adik yang jadi partner jalan ketika bosan melanda, partner yang setia menemani kemanapun pergi, walaupun terkadang memang terjadi pertengkaran kami diantara kami, tapi itulah warna sebuah kehidupan yang memang tak selamanya hidup dalam sebuah kesenangan, tetapi untuk keseluruhan, ini memang the best partner in my life, thanks my sister, yang kebanyakan orang bilang kalau kita ini kembar padahal selisih umur kami, 4 tahun 2 bulan. Namanya juga kakak adik kalau gak kembar ya bingung anaknya siapa, hahahaha, dan kita paling suka ngejailin si Berlian, hehehehe

7 Februari, ulang tahun My Beloved Father, ayah yang selalu menjadi imam, sebagai panutan, sebagai kapten di bahtera keluarga kami, sang inspirasi hidup, sang pekerja keras, yang tak kenal lelah bekerja, yang selalu mengajarkan keberanian, kehidupan, ilmu hidup, sang ketua di pelbagai organisasi yg diikutinnya, cinta pertama penulis, sang penjaga, hero, is the best father.

2 Agustus, ulang tahun Berlian Aji Putra Wijaya, Adik Laki-laki ku,  nah ini, adik laki-laki, my big bro, aiihhh ni anak mirip ama ayah banget dahh, entah kenapa walaupun dia laki-laki tapi penakut amat ama yang namanya gelap, dan paling suka yang namannya marah plus nangis, sering banget yang namanya marah trus nangis, mungkin effect dari masih kecil sih ya, tapi walaupun masih kecil, suka banget ama yang namanya masak, walaupun yang biasa2 aja, main bola mulu ni anak, kagak tahan banget dirumah dikit, tapi memang dah adik yang satu ini memang ngangenin, ini partner keduaku ketika bosan melanda dan refreshing, bisa diajak kemana aja dah anak ini, proud have you boss, semoga kau kelak menjadi apa yang kau inginkan, menjadi pemimpin yang amanah, menjadi pelayan dan pengayom masyarakat.

18 Oktober Ulang Tahun My Beloved Moms, inilah yang melahirkan penulis ke dunia, sehingga mampu berbagi ilmu, memberikan apa yang penulis punya untuk dibagikan, inilah wanita yang sangat kuat, sabar, penyayang, yang waktu 24 jamnya habiskan u/ keluarga, namun tak lupa sebagai pendamping ayah di keseharian sebagai pemimpin ibu-ibu sebagai ketua pkk daerah sekitar untuk memajukan daerah kami. Inilah cinta pertama selain ayah. Inilah orang yang selalu menasehati dan memberikan petuah, wejangan tentang kehidupan, masukan, tempat curhat, is the best people forever, thank mom for everything, terimakasih atas nasehat yang begitu banyak untuk anak perempuanmu ini, untuk menjadi wanita yang kuat, mandiri, perempuan masa depan yang nantinya akan menjadi seorang ibu juga nantinya. Amin. 

And the last anniversary, 1 November, Ulang Tahunku. Entah kenapa setiap ulang tahun di setiap tahunnya memmberikan kesan tersendiri. Sudah beberapa ulang tahunku ini tulis tuangkan curahkan ke buku diary yang dari SD punya. Dimulai dari kejutan kawan-kawan masjid yang tiba-tiba mengguyur air dari atas pohon ketika penulis masih SMP ketika mengambil sepeda. Beberapa perayaan akhir-akhir ini. Dirayain dengan pengajian kelas, terus dirayain ketika waktu itu Ujian Tengah Semester di kampus, dikasih kejutan di Komisariat FE pada genjreng-genjreng nyanyi, kejutan temen-temen malem sperjuangan komi datang ke rumah, kejutan akhwat komi dengan hadiah rok yang indah, kejutan dari keluarga yang tak pernah absen setiap tahunnya, seperti baju celana, rok, jam, sepatu, sandal, dan barang-barang yang berguna, kue yang tak pernah absen, ucapan via wall fb, line, path, instagram, WhatSapp Messager, BBM, yang tak luput mengucapkan banyak kawan. Yang mendoakan selalu, agar penulis lebih baik dari sebelumnya. 

Cake Ultah ke- 21

tiup lilin with sister and brother

kue ke-20

teman seperjuangan yang datang ulta ke-20

Namun dari sekian banyak hadiah yang menarik kali itu, ada beberapa yang menarik dan mengesankan. Waktu umur 17 th, almarhum kakak sepupu, Kusuma Praba Wardhani, memberiku 2 buah buku, yang judulnya, “Pemuda Islam yang Mampu di Masyarakat” dan “Wanita di Singgasana Cinta”. Miss you so much, sista, kalau kagak salah ini ultah ke-16. Waktu itu kelas XI SMA, ada kawan SMA yang mengucapkan via chat di FB. Kebetulan kawanku satu ini ahli banget Bahasa Inggris, dan kebetulan juga ada tugas Bahasa Inggris cari teks Analytical Exposition, entah kenapa gw minta hadiahnya teks ini, gw minta cariin, eee, mau dia acc ni permintaan, ini dulu kawan SMA tapi karna tugas ayahnya yang memang butuh mobilitas tinggi dia sering banget yang namanya pindah-pindah tempat dan dia pindah ke Jakarta waktu itu, entah inget kawanku satu ini pernah kirim kado tugas Bahasa Inggris, Semoga di ketemukan kembali suatu saat ya, kawan, thanks kadonya yang aku kalo inget jadi geli liatny, hadiahnya by email.

Ini dia teksnya masih kesimpen di E-mail

Salah satu contoh naskah Analytical Exposition

Nuclear Power

            There are three separate sources of hazard in the process of supplying energy by nuclear power. (thesisnya ini)

            The radioactive material must travel from its place of manufacture to power station.  Although the power station themselves are solidly built, the container used for transport of the materials are not. There are normally only two methods of transport available, namely road or rail. Unfortunately, both of these involve close contact with the general public, since the routes are sure to pass near, or even though, heavily populated areas.

            Next, there is the problem of waste. All nuclear power station produce wastes that in most cases will remain radioactive for thousands of years. It is impossible to make these wastes nonradioactive, and so they must be stored in one of the inconvenient ways that scientists have invented. For example, they may buried under the ground, or dropped into abandoned mines, or sunk in the sea. However, these methods do not solve the problem, since an earthquake could easily crack the containers open.

            Finally, there is the problem of accidental exposure due to a leak or an explotion at the power station. As with the other two hazards, this is not very likely, so that it does not provide a serious objection to the nuclear program. Neverthless, it can happen. (argumentsnya ini )

            Separately, these three types of risks are not great cause for concern. On the whole through, the probability of disaster is still high. (Reiteration nya ini)

                                                RAMPOENG !

                                           ini sbg kado, wakakakakaka