Langsung ke konten utama

Belajar Bahasa Korea Melalui Tae Kwon Do



안녕하세요, annyeonghaseyo

Taekwondo merupakan olahraga/ seni beladiri dari Korea untuk menjaga diri yang menggunakan gerakan tangan dan kaki.

Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti pola tertentu. Setiap pola rangkaian gerakan poomsae didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea. 

Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.

Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomsae, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Filosofi warna sabuk dalam taekwondo 
Warna
Arti dari filosofi warna sabuk
Gerakan
Putih
kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon atau basic) 1 dan 2
Basic 1 (Gibon)
Kuning
bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat. Mempelajari gibon 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu. Di dalam sabuk kuning strip hijau dipelajari taegeuk 1
Kuning: Basic  2, 3
Kuning strip hijau : taegeuk 1
Hijau
Hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taegeuk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu (taegeuk 3).
Hijau : taegeuk 2
Hijau strip biru : taegeuk 3
Biru
birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya, memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
Biru: taegeuk 4
Biru Strip merah: taegeuk 5
Merah
matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
Merah: taegeuk 6
Merah strip 1 : taegeuk 7
Merah strip 2: taegeuk 8
Hitam
akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta
Hitam strip 1 : Koryo
Hitam strip 2 : Geumgang
Hitam Strip 3 : Taebak
Hitam Strip 4 : Pyongwong
Hitam Strip 5 : Sipjin

  Hitungan dalam Bahasa Korea

Hanna
1
Dubeon
Dua Kali
Dool
2
Sambeon
Tiga Kali
Set
3
Iljang
Ke-1
Net
4
Yeejang
Ke-2
Tasot
5
Samjang
Ke- 3
Yasot
6
Sahjang
Ke- 4
Ilgob
7
Ohjang
Ke- 5
Yeodeol
8
Yukjang
Ke- 6
Ahop
9
Chiljang
Ke- 7
Yool
10
Paljang
Ke- 8
Yeol Hanna
11
Khojang
Ke- 9
Seonmool
20
Shibjang
Ke- 10
Seoreon
30
Baek
100

Bagian-bagian tubuh yang digunakan sebagai sasaran (Keop So)

1.   Eolgol (Bagian Atas/Kepala/Muka)
Bagian ini meliputi tulang belikat,wajah, kepala, dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas dan bawah bibir.
2.   Momtong (Bagian tengah/ Badan)
Bagian ini meliputi perut, ulu hati,rusuk / tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak didalamnya.
3.   Are (Bagian Bawah)
Bagian ini meliputi pusar ke bawah,yaitu rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.

Sikap Kuda-kuda (seogi)



Neolpyo seogi (kuda-kuda terbuka)
a.
Naranhi Seogi
Sikap Sejajar
b.
Juchum Seogi
Sikap Duduk
c.
Ap Seogi
Sikap Jalan Pendek
d.
Ap Kubi Seogi
Sikap Jalan Panjang
e.
Dwit Kubi
Sikap Kuda-kuda L
f.
Beom Seogi
Sikap Kuda-kuda Harimau
g.
Pyeonhi Seogi
sikap kuda-kuda rileks
h.
Charyeot Seogi
sikap kuda-kuda bersiap
i.
Hakdari Seogi
sikap kuda-kuda satu kaki

Moa seogi ( sikap kuda-kuda tertutup)
a.
Moa Seogi
Sikap Kuda-kuda Tertutup
b.
Koa Seogi
Sikap Kuda-kuda kaki Menyilang

Teuksu Poom Seogi (kuda-kuda khusus)

Kibon Jonbi Seogi
Sikap Kuda-kuda siap
b.
Bojumeok Junbi Seogi
Sikap Kuda-kuda siap dengan menutup kepalan

Pukulan (Jireugi)
v
Yeop Jireugi
Pukulan Samping
Chi Jireugi
Pukulan Dari Bawah Keatas
Dolryeo/ dollyeo Jireugi
Pukulan Mengait/ Pukulan dari depan mengarah ke bagian samping kepala lawan
Pyojeok Jireugi
Pukulan dengan Sasaran menggunakan tangan sendiri. Merupakan pukulan imajiner dengan membayangkan lawan sebagai sasarannya.

Momtong Jireugi
Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
Are Jireugi
Pukulan ke Bawah
Oreon Jireugi
Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)L
Eolgol Jireugi
Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
Dujumeok Jeocho Jireugi
pukulan dua kepalan membungkuk meninju ke depan
Chetdari Jireugi
Pukulan ganda ke arah tengah
Dangkyo Teok Jireugi
Pukulan Meninju Rahang
Jechyo Jireugi
Pukulan yg diawali dari tulang rusuk atau iga dengan posisi jari jempol menghadap lantai, untuk kemudian maju dirotasi sehingga posisi jempol berlawanan dengan lantai (punggung tangan menghadap ke bawah/lantai).
Digeutja Jireugi
Pukulan dengan kedua tangan, membentuk seperti huruf C. Satu tangan memukul ke atas, tangan lainnya memukul ke perut.

Tendangan (Chagi)
Ap Chagi
Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
Dollyo Chagi
Tendangan dari arah samping
Yeop Chagi
endangan samping menggunakan pisau kaki
Dwi Chagi
Tendangan belakang
Twieo Ap Chagi
Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat
Twieo Dwi Chagi
Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
Twieo Yeop Chagi
Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
Dubal Dangsang Chagi
Tendangan dengan dua target sasaran
Goley / Nare Chagi
Tendangan ganda
Sip Chagi An Chagi
Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
Penriyti Chagi
Tendangan keliling.
Dwi Hurigi
Tendangan berputar melalui belakang.
Deol Chagi / Neryo Chagi / Cangkul
Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
Dwi Hurigi
Tendangan memutar ke arah belakang, gerakan kaki seperti mengait. Arah serangan ke arah kepala ataupun leher.dwi hurigi
Narae Chagi
Tendangan ganda ke arah samping, dilakukan langsung sebelum kaki yang satunya turun menyentuh tanah.
Dolke Chagi
Tendangan yang dilakukan dengan cara memutar badan kearah belakang 360 derajat. Dolke chagi juga sering di sebut tendangan tornado.

Tangkisan (Makki)

Arae Maki
Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
Eolgol Maki
Tangkisan ke arah kepala
Bina Magi An Maki
Tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas
An Palmok Momtong Bakkat Maki
Tangkisan ke arah lengan bawah
An Makki
Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam
Bakkat Makki
Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar
Sonnal Momtong Makki
Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan
Batang Son Momtong An Makki
Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan
Kawi Makki
Tangkisan menggunting
Sonnal Bitureo Makki
Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan
Hecho Makki
Tangkisan ganda ke luar
Eotgoreo Arae Makki
Tangkisan silang ke arah bawah
Wesanteul Makki
Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
Momtong An Makki
Tangkisan tengah ke arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.

  Sabetan (Chigi)
Han Sonnal Mok Chigi
Sabetan dengan Pisau Tangan
Jebipoom Mok Chigi
Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
Me Jumeok Naeryo Chigi
Sabetan dari Atas ke Bawah
Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi
Sabetan Depan dengan Bonggol Atas Kepalan dengan Sasaran Atas
Palkup Dollyo Chigi
Sabetan Memutar dengan Siku Tangan
Palkup Pyojeok Chigi
Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran
Mureup Chigi
Sabetan dengan Lutut kearah samping
Deung Jumeok Bakkat Chigi
Sabetan dari Dalam ke Luar dengan Bonggol Atas Kepalan

Tusukan (Chireugi)
Pyeonsonkeut Sewo Chireugi
Tusukan dengan Telapak Tangan Tegak
Pyeonsonkeut Upeo Chireugi
Tusukan dengan Telapak Tangan Mendatar
Kawison/Gawison Keut Chireugi
Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata
Hanson/ An son Keut Chireugi
Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata
Pyeon son Keut Chireugi
Tusukan kearah ulu hati dengan empat ujung jari dengan posisi tangan vertikal.
Ape son Keut Chireugi
Tusukan ke arah leher dengan empat ujung jari.
Ageum son Keut Chireugi
Tusukan / Cekikan ke arah leher.

Di akhir latihan para taekwondoin mengucapkan “Sugo ha set sam nida” artinya Terimakasih atas bimbingannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khittah Palembang dan Ponorogo (Muhammadiyah)

  Matan Khittah Palembang Muhammadiyah pertama kali memperkenalkan konsep khittah Khittah Palembang dirumuskan pada masa kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur tahun 1956 – 1959. Isi Matan Palembang  1.        1.  Menjiwai pribadi anggota dengan ibadah, iman, akhlak dan ilmu pengetahuan 2.        2.  Melaksanakan uswatun khasanah 3.        3.  Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasI 4.        4.  Memperbanyak dan mempertinggi mutu amaL 5.        5.  Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader 6.        6.  Mempererat ukhuwah islamiyah 7.        7.  Menuntun penghidupan anggota Matan Khittah Ponorogo Setelah dekade-dekade sebelumnya, 20-50 an masih mencari bentuk berbagai landasan ideologisnya, pada dekade 60-an tepatnya tahun1969 Muhammadiyah menghasilkan produk yang memuat tentang politik. Ya, dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo lahirlah Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 singkatnya disebut “Khittah Ponorogo”. Khittah ini la

Mengenal Lapping & Kitting

Perusahaan industri, jasa maupun dagang sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin kritis atas pemanfaatan secara optimal penggunaan berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari timbulnya persaingan yang semakin tajam, ada tiga kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan semakin berkembang. Agar perusahaan dapat bertahan atau bahkan berkembang diperlukan upaya penyehatan dan penyempurnaan meliputi peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Menghadapi hal ini, berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan (internal control ).              Pentingnya mengembangkan program audit yang mencakup prosedur menyeluruh untuk mengaud

Lirik Lagu Terimakasih Ustadz

Alangkah indah masa kecilku Ngaji al Qur’an riang selalu Tiada hilang dari ingatan Sungguh indah berkesan Betapa mulya ustadz-ustadzku Tiada pernah engkau mengeluh terimaksih untuk ustadzku atas bimbinganmu Reff: Ya Allah dengar do’aku Lindungi ustadzku Terimalah jasa-jasaNya Ampuni Dosanya Lagu inilah yang dipakai di TPA kami untuk melakukan wisuda kelulusan santri-santri TPA Bila ingin meminta lagunya bisa meminta ke penulis. Salam, Intan